Kamis, 15 Oktober 2015

Hubungan Internasional Indonesia Dengan Negara Lain

Saya telah lama mengamati pergaulan dari Indonesia dengan Negara-negara lain baik dari kawasan Asia, Amerika, Eropa dan Afrika. Indonesia sendiri cukup diperhitungkan dalam dunia internasional, dikarenakan karena stabilnya ekonomi walaupun agak menurun dalam beberapa tahun terakhir, kemudahan investasi dari pemerintahan Presiden Joko Widodo, sumber daya alam yang melimpah juga membuat Indonesia menjadi primadona di mata Negara lain. Dalam hubungan internasional Indonesia dengan Negara lain, saya mengamati ada beberapa insiden yang kerap membuat Indonesia bersitegang dalam beberapa hal.  Negara pertama yang sering bersitegang dengan Indonesia tidak lain adalah Malaysia. Negara satu rumpun Indonesia ini sering terlibat insiden dengan Indonesia seperti menerobos batas wilayah Indonesia, sengketa wilayah, hak paten serta penyiksaan tenaga kerja Indonesia. Negara kedua yang sering berseteru adalah Australia, Austaralia dalam beberapa kesempatan terlibat insiden dengan Indonesia mulai dari pembebasan Timor Timur serta protes keras atas eksekusi mati Andrew Chan dan Myuran Sukumaran beberapa waktu lalu dalam kasus narkoba, hingga Perdana Menteri Autralia Tonny Abbot mengingatkan pemerintah Indonesia atas bantuan yang diterima pada waktu Tsunami Aceh 2006. Negara ketiga yang sering terlibat insiden dengan Indonesia adalah Arab Saudi, Arab Saudi merupakan mitra yang cukup penting bagi Indonesia karena Indonesia sering mengirim tenaga kerja dan jamaah Haji. Insiden yang baru saja terjadi adalah jatuhnya crane yang menewaskan beberapa jamaah haji asal Indonesia serta peristiwa di terowongan mina yang menewaskan ratusan orang termasuk diantaranya jamaah haji asal Indonesia. Arab Saudi juga sering melakukan eksekusi hukuman mati terhadap tenaga kerja Indonesia yang bekerja disana. Pemerintah biasanya memberikan uang pengganti untuk majikan serta memohon pengampunan pada Raja Arab Saudi agar diberikan pengampunan hukuman disana. Negara keempat adalah Singapura, Singapura pada setiap tahunnya sering terkena kabut asap dari Sumatera, itu merupakan kegagalan pemerintah dalam mengatasi kebakaran lahan gambut, Pemerintah Singapura dan Malaysia sudah sering memprotes Pemerintah Indonesia, namun tidak ada perubahan signifikan dari tahun ke tahun. Mungkin masih banyak insiden lain yang dialami Indonesia dalam pergaulan Internasional ini, namun kita ambil sisi positifnya saja karena insiden tersebut hanya sebagian kecil dari keuntungan yang Pemerintah Indonesia dapatkan. Saya berharap kejadian-kejadian tersebut dapat menjadi prioritas pemerintah terutama Kementrian Luar Negeri untuk menaikkan posisi tawar Indonesia agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.            

Dari Dapur Hingga Catering

Bapak Indartono adalah pengusaha catering berbagai macam makanan, beliau memulai usahanya pada tahun sekitar pertengahan 2012. Pada awal usahanya beliau memiliki modal usaha yang sangat sedikit, sehingga mustahil untuk bisa mencapai kondisi seperti sekarang ini. Pak Indartono memulai usaha serta mendirikan usaha awalnya di Jombang  tempat istrinya. Lambat laun mulai menyebar ke beberapa kota, dengan konsep kesederhanaan. Konsep yang sangat sederhana tersebut menghasilkan catering yang memiliki biaya cukup murah dibandingkan catering yang lainnya, namun tidak mengurangi kualitas dari makanan yang dihasilkan. Strateginya adalah dengan membeli bahan baku makanan yang cukup murah sehingga menghasilkan harga yang cukup terjangkau.  Strategi yang kedua adalah dengan menyebarkan informasi usaha catering dari mulut ke mulut, dengan strategi ini biaya yang dikeluarkan tidak ada, hanya mengandalkan kepercayaan orang yang pernah merasakan pesanan catering tersebut.  Sampai saat ini catering dari Pak Indartono dapat meraih pemasukan hingga puluhan juta dalam satu bulan, jauh dari awal dirintis yang hanya memiliki pemasukan ratusan ribu saja per bulannya. Alasan pak Indartono menekuni dunia usaha kuliner disebabkan oleh kebutuhan dari masyarakat yang sering mengadakan acara baik sunatan, syukuran dan lain-lain. Kehidupan Pak Indartono sekarang sudah tidak seperti dulu lagi, sekarang sudah jauh lebih baik. Pak Indartono bahkan sudah naik Haji pada tahun 2014 dengan buah usaha yang dirintisnya. Sekarang beliau memiliki 2 anak dengan keseharian menjadi pengusaha catering. Dengan berwirausaha menurutnya dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar dengan memberikan lapangan pekerjaan pada bidang wira usahanya. Berwirausaha butuh keberanian jika memulai dari nol, karena akan banyak tantangan dan rintangan dalam berkompetisi.