*Jelaskan berbagai organisasi profesi beserta kode
etik profesinya yang relevan dengan bidang teknik industri baik regional maupun
global minimal (5).
Organisasi
profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para
praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama
untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan
dalam kapasitas mereka sebagai individu. Berikut ini adalah beberapa organisasi
profesi yang relevan dengan bidang teknik industri :
1.
Asosiasi
Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI)
Merupakan
suatu asosiasi dimana setiap anggota ASTTI wajib selalu bersikap bertingkah
laku dan bertindak berdasarkan etika umum seorang ahli pelaksana jasa
konstruksi. Kode etik ASTTI antara lain.
a.
Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai dasar Fundamental untuk
mewujudkan
manusia yang berjiwa Pancasila
serta memiliki kesadaran Nasional yang tinggi, tunduk
kepada perundang-undangan &
peraturan yang berlaku serta menghindarkan diri dari
perbuatan melawan hukum.
b.
Tanggap terhadap kemajuan & senantiasa memelihara serta meningkatkan
Kemampuan
Teknis, Mutu, Keahlian &
Pengabdian profesinya seiring dengan perkembangan teknologi.
c.
Penuh rasa tanggung jawab serta selalu berusaha untuk meningkatkan
pemahaman mengenai
teknologi dan penerapannya yang
tepat sebagai tuntutan dari keprofesionalan.
d.
Disiplin serta berusaha agar pekerjaan yang dilaksanakannya dapat
berdaya guna dan
berhasil guna melalui proses persaingan
yang sehat serta menjauhkan diri dari praktek/
tindakan tidak terpuji yang
mengakibatkan kerugian pihak lain.
e.
Adil, Tegas, Bijaksana dan Arif serta Dewasa dalam membuat
keputusan-keputusan
keteknisan dengan berpedoman kepada
Keselamatan, Keamanan, Kesehatan, Lingkungan,
serta Kesejahteraan Masyarakat.
2.
Persatuan
Insinyur Indonesia
Merupakan
Persatuan Insinyur Indonesia atau disingkat PII (dalam bahasa Inggris The
Institution of Engineers Indonesia – IEI) adalah organisasi profesi yang didirikan di Kota Bandung pada tanggal 23 Mei 1952[1] untuk menghimpun para insinyur atau sarjana teknik di seluruh Indonesia.
Sejarah Persatuan Insinyur Indonesia (PII)
dimulai pada tanggal 23 Mei 1952 ketika Ir. H. Djoeanda Kartawidjaja dan Prof. Ir. R.Roosseno Soerjohadikoesoemo berkumpul bersama kawan-kawannya sesama insinyur Indonesia di
Aula Barat, Fakultas TeknikUniversitas Indonesia Bandung (sekarang menjadi ITB) di Jl. Ganesha
10, Bandung. Pada saat itu jumlah insinyur Indonesia baru sekitar 75 orang.
Sementara tanggung jawab yang harus dipikul sangat besar. Untuk itu disepakati
untuk membuat Persatuan Insinyur Indonesia dengan tujuan untuk mempererat kerja
sama para insinyur agar dapat menjadi kekuatan yang nyata untuk membangun
negara dan bangsa Indonesia. Pada tahun 1957, PII juga menjadi salah satu motor
utama berdirinya Institut Teknologi Bandung (ITB). PII adalah organisasi
profesi tertua kedua di Indonesia setelah IDI.
Beberapa
kode etik PII adalah sebagai berikut :
CATUR
KARSA, PRINSIP-PRINSIP DASAR
Mengutamakan
keluhuran budi.
Menggunakan
pengetahuan dan kemampuannya untuk kepentingan kesejahteraan umat manusia.
Bekerja
secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat, sesuai dengan tugas dan
tanggung jawabnya.
Meningkatkan
kompetensi dan martabat berdasarkan keahlian profesional keinsinyuran.
WARNA
Warna
dasar diambil orange, yaitu suatu warna yang diperoleh dari warna merah dan
kuning, sehingga efeknya adalah lebih terang dari merah, tetapi lebih lembut
dari kuning. Orange terletak di daerah setengah terang, sedangkan putih
terletak di daerah terang sekali, sehingga kombinasi orange dengan putih pada
lingkaran luar menghasilkan warna yang kontras tetapi tetapi tetap lembut.
Untuk
memberikan kontras kepada kedua kombinasi itu, maka warna hitam dimunculkan,
sehingga secara keseluruhan tercapailah kombinasi warna yang harmonis. Dilihat
dari pemaknaan warna, maka putih berarti suci atau keluhuran budi. Kombinasi
warna tersebut melambangkan dinamika PII dengan keluhuran budi dan penuh
kepercayaan dalam berkarya.
FILOSOFI
Ditinjau
secara keseluruhan, maka kombinasi bentuk dan warna di atas mencapai
keseimbangan yang harmonis, dan merupakan suatu komposisi bentuk dan warna yang
seimbang, yang senantiasa dapat diletakkan di atas latar belakang dengan warna
apapun tanpa mengurangi nilai dan artinya. Tafsiran secara lebih luas, bahwa
PII berdiri teguh di atas kaki sendiri, berbakti untuk kemajuan bangsa
Indonesia melalui ilmu pengetahuan dan teknologi, tidak terpengaruh oleh
sesuatu aliran politik, dan memberi kontribusi nyata untuk kesejahteraan
masyarakat
3.
Ikatan Sarjana Teknik
Manajemen Industri (ISTMI)
Merupakan organisasi
profesi dari disiplin ilmu Teknik Industri (TI) dan Manajemen Industri (MI) di
Indonesia yang didirikan di akarta pada tanggal 22 November 1986. Kelahiran
organisasi ini didasari atas pertimbangan bahwa profesi TI dan MI telah
diterima dikalangan yang sangat luas sejak masuknya disiplin sekitar 16 tahun
sebelumnya. Keberadaan organisasi ini telah menembus batas-batas konvensional
keteknikan atau keindustrian.
4.
E-Mailing List Group
Komunitas Teknik Industri (KTII)
Merupakan wadah terhimpunnya komunitas
profesi Teknik Industri dan merupakan wahana dan media komunikasi, diskusi dan
silaturahmi. KTII dibentuk oleh 3 pilar organisasi profesi dengan latar
belakang Teknik Industri yaitu BKTI-PII (Badan Kejuruan Teknik Industri –
Persatuan Insinyur Indonesia), BKSTI (Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan
Tinggi Teknik Industri) dan ISTMI (Ikatan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen
Industri), bertujuan untk membangun dan mengembangkan keprofesian di bidang
Teknik Industri. Dalam melaksanakan program-program KTII, 3 anggotanya, yaitu
BKTI-PII, BKSTI dan ISTMI telah menandatangani kesepahaman bersama (MOU) pada
tanggal 8 Juni 2014 untuk menyepakati kerjasama secara sinergis di 9 Program
Utama.
5. Institute of
Industrial Engineers (IIE)
Institute of Industrial Engineers
(IIE) adalah lembaga profesional yang berdedikasi semata-mata untuk mendukung profesi
teknik industri dan individu yang terlibat dengan meningkatkan kualitas dan
produktivitas. Lembaga ini didirikan pada 1948 dan disebut American Institute
of Industrial Engineers sampai 1981, ketika nama ini diubah untuk mencerminkan
basis keanggotaan internasionalnya. Anggota termasuk mahasiswa baik dan kaum
profesional. IIE menyelenggarakan konferensi regional dan nasional tahunan di
Amerika Serikat. IIE bermarkas di Amerika Serikat di Norcross, Georgia,
pinggiran yang terletak di timur laut Atlanta.
Kode etik profesi merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh
suatu kelompok masyarakat tertentu. Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola
aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau
pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman
berperilaku dan berbudaya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang
tidak profesional.
1. Production
Engineer/Officer/Manager memiliki kode etik dalam bekerjanya, yaitu
merahasiakan sistem produksi perusahannya, menjaga keamanan dari spesifikasi
mutu produk yang dapat meningkatkan kualitas produk menjadi lebih tinggi.
2. Facility Layout and
Plant Designer merupakan salah satu bidang keahlian teknik industri yang
tugasnya merancang dan memperbaiki layout baik dari
pabrik maupun stasiun kerja, bagaimana susunan dan urutan fasilitas kerja terbaik sehingga
aliran barang atau proses bisa berjalan dengan tanpa hambatan atau
berbelit-belit sehingga memakan waktu yang berharga. Facility Layout and Plant
Designer memiliki kode etik dalam bekerjanya, yaitu dapat menyimpan rahasia
kekurangan dan kelebihan fasilitas yang dimiliki perusahaan tersebut, tidak
menyalahgunakan fasilitas yang akan dirancangnya, memperbaiki layout seefisien
mungkin dengan dana yang tidak disalahgunakan.
3. Product Design and
Development (Desain dan Pengembangan Produk) merupakan bidang keahlian teknik
industri yang tugasnya merancang dan membuat inovasi suatu produk yang akan
diproduksi, memilih material yang cocok digunakan untuk produk yang akan
dibuat. Produk bukan hanya terus dirancang sepanjang perusahaan terus berdiri,
tetapi juga membuat rancangan produk baru untuk bersaing dengan competitor yang
lain agar tidak gulung tikar dan memikat masyarakat. Product Design and
Development memiliki kode etik dalam bekerjanya, yaitu menjaga rahasia
perusahaan mengenai inovasi produk yang belum diluncurkan, tidak membocorkan
rahasia perusahaan yang menjadi tolok ukur kemajuan perusahaan.
4. PPIC Officer/Manager memiliki tugas dalam penyusunan
jadwal produksi dan pengadaan/pembelian dari setiap seluruh fasilitas produksi
serta bagaimana menyimpannya, untuk memastikan bebas hambatannya proses produksi, tentunya
harus memperhatikan bahwa semua material utama dan pendukung harus tersedia
ketika produksi dilakukan. PPIC Officer/Manager memiliki kode etik dalam
bekerjanya, yaitu menggunakan dana untuk pengadaan material sebaik mungkin
dengan tidak menyalahgunakannya, tidak membocorkan rahasia dari proses produksi
yang dilakukan.
5. Maintenance
Office/Manager memiliki tugas menjaga tingkat
operasi dari setiap sumber daya (mesin, peralatan dsb) dalam kondisi optimal
melalui manajemen pemeliharaan. Maintenance Office/Manager memiliki kode etik
dalam bekerjanya, yaitu membuat jadwal pemeliharaan mesin, peralatan dsb dengan
dana yang telah ditentukan, tidak membocorkan rahasia perusahaan mengenai
peralatan apa saja yang di-maintenance secara berkala .
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar